بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
الهي انت مقصودي ورضاك مطلوبي اعطني محبتك ومعرفتك
قال الله تعالى في القرآن الكريم
"لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ"
Artinya. "Bagi manusia ada malaikat-malaikat, yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan, yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS 13:11).
Maknanya: Ayat ini menyebutkan bahwa Allah SWT menetapkan para malaikat bagi setiap orang, yang bertugas mengawasi dan menjaganya dari seitap bahaya dan musibah. Tetapi, oleh karena seluruh alam raya ini adalah makhluk Allah, dan setiap peristiwa terjadi sesuai dengan kehendak-Nya, maka al-Quran menyebut peristiwa alami sebagai urusan Allah. Oleh karena itu, malaikat melindungi kita dari musibah yang berlaku di luar kekuasaan kita.
Selanjutnya ayat ini menjelaskan, apa yang kami sebutkan itu adalah berkaitan dengan peristiwa alami, yang berada di luar ikhtiar kalian. Namun nasib kalian, umat manusia, baik individu maupun sosial, berada di tangan kalian sendiri dan hendaknya kalian tidak berharap bahwa Allah akan menyerahkan utusan penentuan nasib tersebut kepada para malaikat.
Seandainya akan terjadi perubahan dalam sistem masyarakat seperti perubahan kondisi masyarakat yang rusak menjadi masyarakat baik dan sistem keadilan menggantikan kezaliman, maka hendaknya manusia tidak menunggu mukjizat dari Allah SWT.Lanjutan ayat ini juga membicarakan sunnah Ilahi dan mengatakan, jika kalian tidak berusaha mengubah kondisi kalian dan masyarakat, maka kalian akan menghadapi berbagai bahaya, ditambah lagi murka dan siksaan Allah Swt akan menimpa kalian. Di saat itu, manusia tidak akan mendapat pertolongan dan tidak dapat menghindari akibat kelalaiannya tersebut.
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:
- Allah SWT mengutus sejumlah malaikat untuk menjaga manusia dari ancaman musibah alam, tentunya yang demikian itu tidak berkaitan dengan ajal manusia yang telah dipastikan.
- Nasib setiap masyarakat ditentukan oleh anggota masyarakat itu sendiri. Masyarakat yang baik akan mendapat curahan berkah dari Allah SWT, dan sebaliknya masyarakat yang menyimpang mendapat murka dan azab Tuhan.